Tuesday, September 6, 2011

Bocah 10 Tahun Tewas, Ratusan Rumah Rusak

Gempa berkekuatan 6,7 skala ricter, Selasa (6/9) menewaskan seorang bocah laki-laki Cok Abang alias Dedi (10), penduduk Jalan T.Nyak Adam Kamil, Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Korban tewas  akibat tertimpa beton bangunan Akademi Kebidanan (Akbid) Medica Bakti Persada yang berada persis di samping rumahnya.Informasi yang dihimpun Serambi, korban adalah putra kedua pasangan Raja Lela (33) dengan Siti (30). Murid kelas V Sekolah Dasar (SD) ini tewas akibat rumahnya tertimpa beton tombak layer bangunan Akbid. Saat itu korban tengah tertidur bersama dan tiba-tiba gempa menggungcang hingga meruntuhkan bangunan yang pertsis di samping rumahnya. Proses evakuasi korban dari reruntuhan rumahnya sedikit terkendala karena listrik padam.

Pada saat gempa yang berpusat di mentawai 2009 lalu, bangunan akbid ini juga runtuh. Komponen bangunanyang runtuh adalah layar tombak atap. Sejumlah warga menyesalkan kondisi layar tombak atap yang dinilai tidak aman karena tidak ada pengikatnya. Bangunan yang terdiri dua lantai tersebut juga dinilai rapuh. Apalagi, kejadian ini merupakan kali kedua namun pemiliknya terkesan mengabaikan keselamatan warga.

Setelah berhasil dievakuasi, korban dilarikan ke tempat pengobatan (mantra) terdekat milik Hasbi di dekat terminal Terpadu Subulussalam. Namun beljum lagi diberikan penanganan medis korban menghembuskan napas terakhirnya.”Karena pas sampai di sini kondisi korban sudah sangat lemah, dia hanya bilang panas-panas, setelah itu melemah dan meninggal. Jadi belum sempat diberikan pengobatan sama sekali,” kata Hasbi, mantri tempat korban dirawat.

Dr.Syarifin Kombih yang dikonfirmasi Serambi, korban mengalami luka pada bagian kemaluan (penis) hingga mengeluarkan darah. “Lukanya pada bagian kemaluan, ada kerusakan dan mengeluarkan darah,” kata dr.Syarifin Kombih.

Selain korban jiwa, sejumlah warga dilaporkan mengalami luka ringan seperti yang dialami Jono (30) warga Jalan Pertemuan, Subulussalam. Jono mengalami luka gores pada bagian leher akibat terjerat kabel listrik saat lari menghindari gempa. Korban luka lainnya, Aan, akibat terkena pecahan kaca.

Kecuali itu ratusan rumah dan sejumlah tempat ibadah dilaporkan rusak berat dan ringan. Sebuah hotel Khairulsyah di Subulussalam juga rusak pada bagian atap. Beberapa toko bertingkat nyaris rubuh. Kemudian sejumlah ruas jalan di laporkan retak dan rusak parah. “Banyak ruas jalan retak sampai beberapa inci, saya rasa ini agak parah dan bisa membahayakan pengendara,” kata Sapri Tinambunan.

Tak hanya itu, air sungai Namo Kongkir di Desa Tangga Besi, Kecamatan SImpang Kri dilaporkan mongering.”Air sungai kami pun tiba-tiba kering,” kata Abdul Saleh Sekretaris Desa (Sekdes) Kuta Cepu.

Pada saat kejadian gempa, warga Kota Subulussalam sangat panik. Tak sedikit yang hanya pasrah di dalam rumah karena tidak mampu berjalan akibat hoyong. Warga mengaku kalau gempa kali ini sangat kuat melebihi gempa sebelumnya. (kh)
















No comments:

Post a Comment