Saturday, January 21, 2012

Alasan Pria Tergoda Punya TTM

TTM itu singkatan dari Teman Tapi Mesra. Pria tak selalu bermaksud mempermainkan cinta saat berhubungan TTM dengan yang lain. Walau tidak semua pria mempunyai TTM, banyak juga yang mengaku pernah terlibat dengan hubungan TTM. Namun, sebelum para wanita memberikan label “penjahat cinta” kepada pria-pria tersebut, pahami dulu alasan para pria tersebut. Bagi mereka, TTM cuma sekedar membagi waktu, sedikit perhatian, plus ditambah bumbu kemesraan. Jangan samakan TTM dengan perselingkuhan, karena mereka tidak pernah melibatkan urusan hati terhadap TTM-nya.
Lalu apa alasan pria-pria ini tergoda untuk mempunyai TTM ?
  • Selagi Ada Kesempatan
    Tak ada asap kalau tak ada api, begitu juga halnya dalam kasus ini. Menurut beberapa pria yang terlibat, menjelaskan bahwa bukan mereka yang memulai lebih dulu sebuah hubungan TTM. Banyak kejadian, justru bersumber dari pihak wanita. Contohnya, ada salah teman kerja wanita yang sering curhat. Kebetulan, pria ini bisa memberi saran untuk masalah-masalahnya. Dari situlah kebaikan pria ini dianggap “lebih” (lebih tepatnya ke-GR-an). Padahal pria ini tidak menaruh hati kepada wanita tersebut. Ketika teman wanitanya memberikan perhatian spesial, pria ini tak kuasa menolak (emang ada kucing menolak makan ikan jika ditawari). Lama-lama, hubungan tanpa status pun mulai berjalan.
  • Belum Bisa Komitmen
    Selagi belum punya komitmen serius dengan seseorang, kaum pria biasanya merasa sah-sah saja untuk dekat dengan wanita mana pun. Sebab bagaimanapun juga, pria merasa berhak untuk memilih pasangan yang benar-benar pas. Dengan menjalin hubungan yang statusnya mengambang, otomatis para pria ini merasa tidak punya keharusan untuk memberi perhatian layak seorang kekasih.
  • Memacu Adrenalin
    Entah kenapa, para pria suka dengan yang namanya “tantangan”. Bagi mereka, bagaikan vitamin yang paling ampuh untuk membuat merasa lebih “hidup”. Beberapa pria yang lainnya, merasakan hal serupa saat punya hubungan dekat selain dengan pasangannya. Apalagi saat mencuri-curi waktu untuk bisa bertemu dengan pasangan TTM dan menutupi hal sebenarnya dari pasangannya adalah sesuatu hal yang menyenangkan.
Namun yang perlu diingat, para pria ini menganggap hanya sekedar having fun (bersenang-senang). Dengan kata lain, apabila para wanita menganggap mereka telah menduakan cinta akan hadirnya TTM, itu salah besar. Sebab pria-pria ini lebih memilih meneruskan hubungan dengan pacarnya saat terpaksa harus memilih diantara keduanya. Dengan catatan, di hati mereka, masih belum ada perasaan yang terlalu dalam dengan si Teman Tapi Mesra itu.
Bukan karena saia laki-laki lalu membela para pria, tapi itulah kenyataannya yang terjadi saat ngobrol di warung kopi. Dimana semua orang dapat saling memberikan argumentasi walau terkadang tidak ada pertanggungjawabannya. Ngobrol dengan mereka, memberikan banyak wawasan mengenai “warna kehidupan”.

No comments:

Post a Comment