Wednesday, August 24, 2011

Amankan Lebaran, 3.430 Personil Gabungan Dikerahkan

Amankan Lebaran, 3.430 Personil Gabungan Dikerahkan
(Analisa/iranda novandi) 
Kapolda Irjen Pol Is-kandar Hasan bersama Pangdam IM, Mayjen TNI Adi Mulyono beserta Wakapolda Brigjen Pol Setyanto dan Wakajati Aries S me-lakukan pemeriksaan terhadap pasukan baracuda pada apel Operasi Ketupat Rencong 2011 di halaman Mapolda Jeulingke Banda Aceh, Senin (22/8).
Banda Aceh, (Analisa). Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Aceh yang merayakan hari raya Idul Fitri 1432 H, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengerahkan 3.430 personil gabungan untuk melakukan pengamanan mulai dari H-8 hingga H+7.
Sebanyak 3000-an personil gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Pemadam Kebakaran, LLAJ, SAR dan Pramuka akan bertugas dalam pengamanan lebaran, terutama jalur lintas mudik dan balik masyarakat pada jalan-jalan utama.

Para personil ini juga bertugas dalam mengamankan sejumlah titik rawan, baik perampokan maupun kecelakaan di jalanan. Terutama lintas jalur timur Aceh menjadi fokus aparat gabungan. Hal ini mengingat kawasan tersebut selama ini dinilai rawan aksi perampokan maupun kecelakaan.

"Terdapat sebanyak 240 titik cukup rawan di Aceh, masing-masing 100 titik rawan lakalantas dan 140 titik rawan macet," ujar Kapolda Irjen Pol Iskandar Hasan, Senin (22/8) usai bertidak sebagai Irup pada Apel Operasi Ketupat Rencong 2011 di halaman Mapolda Jeulingke Banda Aceh. Dikatakan, dalam pengamanan lebaran ini juga dibetuk 72 pos, dimana terdiri dari 25 Pos pengamanan, 18 Pos Pantau dan 29 Pos Simpatik di 23 kabupaten/kota di Aceh. Titik rawan itu mulai dari kawasan Aceh Besar hingga perbatasan di Aceh Tamiang. Begitu pula sebaliknya lintas pantai barat-selatan hingga perbatasan Subulussalam dan jalur tengah maupun tenggara.

Menurut Kapolda, jumlah pos memang sedikit dibandingkan jumlah titik rawan, tetapi ada aparat yang mobile atau berjalan memantau setiap saat. Dengan demikian, diharapkan gangguan selama lebaran bisa teratasi dan warga yang menggunakan jalan raya bisa aman dan nyaman.

Apel gabungan turut dihadiri Gubernur Irwandi Yusuf, Pangdam IM Mayjen Adi Mulyono, Wakajati Aries S, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan komunikasi informasi dan telematika (Dishubkomintel) serta unsur terkait lainnya.

Kapolda mengimbau para pemudik agar tetap waspada dalam perjalanan dan hendaknya tetap mematuhi aturan lalu lintas, dengan demikian dapat meminimalisir faktor kecelakaan di jalan raya dan mengurangi korban jiwa di jalan.

SangatTinggi

Selama ini, lanjut Kapolda angka kematian di jalan di Aceh sangat tinggi. Dimana hingga saat ini ada 1.000-an orang meninggal dunia di jalan raya dalam tahun ini. Ini akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalulintas di jalan raya. "Sayangilah nyawa, dengan berhati-hati di jalan," ujar Kapolda.

Pada kesempatan itu, Gubernur Irwandi Yusuf juga berkomentar terkait adanya gundukan di jalan aspal di kawasan Aceh Timur dan itu menurutnya dapat membahayakan pengendara roda dua dan empat yang melintasi kawasan tersebut. "Gundukannya agak tinggi, tetapi ketika dilalui justru kita bisa terbang kalau tidak pakai sabuk pengaman," ujar Irwandi.

Mendapat masukan itu, Kapolda langsung memerintahkan Kadit Lantas untuk mengecek sekaligus memberikan tanda peringatan, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan bagi yang melintasinya.

Kapolda juga mengingatkan jajarannya untuk mengantipasi aksi kejahatan dan perampokan menjelang lebaran ini. Selain itu, masyarakat diminta untuk menggunakan jasa polisi dalam pengamanan apalagi saat mengambil uang di bank. "Aparat kepolisian tidak meminta uang jasa, masyarakat jangan segan dan kita tidak ingin terjadi seperti di Aceh Barat yang diperkirakan tersangka sudah mengamati korban selama beberapa hari," ujar Kapolda. (irn)

No comments:

Post a Comment