Wednesday, August 24, 2011

Pertamina Siap Jaga Persediaan BBM Selama Lebaran

PT Pertamina (Persero) Marketing & Trading Sumbagut menyatakan kesiapannya menjaga kecukupan persediaan bahan bakar minyak (BBM) bagi transportasi maupun rumahtangga selama Lebaran.
Total stok BBM jenis Premium mencapai 95.556 kiloliter (Kl), Solar 130.959 Kl, Pertamax 6.174 Kl dan Mi nyak Tanah sebanyak 29 ribu Kl. Hingga saat ini Pertamina menambah stok sebesar 15 persen.

Bahkan untuk suplai point (Terminal BBM/DPPU) menambah waktu pelayanan dan tetap buka pada hari-hari libur resmi. Selain itu menyiapkan kantung SPBU yang dilengkapi mobil tanki standby untuk mengantisipasi kekosongan BBM.

Menyiapkan ketahanan stok di SPBU terutama bagi SPBU Jalinsum untuk dua hari dan menambah penyaluran sebesar 15 persen selama H-10 hingga H+10 Idulfitri.

BUMN ini mengambil langkah-langkah persiapan mengantisipasi jika timbulnya lonjakan pemakaian BBM dan Non BBM agar kebutuhan energi tersebut bagi masyarakat konsumen terpenuhi saat merayakan Idulfitri 1432 H

"Kita berupaya menjaga persediaan BBM bagi masyarakat konsumen", tandas Gandhi Sriwidodo, GM Pertamina Fuel Retail Marketing Region I Sumbagut menjawab pers menjelang berbuka puasa bersama wartawan di gedung Serbaguna, Selasa (23/8)

Hadir di situ Yudi Yanurwinda-LPG& Gas Products Region I Manager, Affan Hidayat- Aviation Region I Manager, Erry Widiastono-Supply & Distribution I Manager, Ibnu Prakoso-Lubricants Sales Region I Manager, Indra Edi Santoso-Fuel Industry& Marine Marketing Region I Manager.

Menyinggung langkah-langkah antisipasi jika terjadi lonjakan pemakaian BBM selama Lebaran, Gandhi mengatakan pihaknya membentuk Tim Satgas/Posko pemantauan distribusi BBM dan Non BBM.

Tim tersebut katanya bertugas menjaga dan memantau kelancaran pelayanan serta persediaan BBM dan non-BBM baik jenis Premium, Solar maupun Pertamax di SPBU. Termasuk minyak tanah di wilayah non konversi, LPG 3 kg di pangkalan wilayah konversi, LPG 12 kg di Agen dan Sub-agen.

"Bukan hanya itu kita juga menjaga kesiapan sarana dan fasilitas operasi di Terminal BBM/DPPU. Ini untuk menghindari kemungkinan ada kendala dalam penyediaan BBM dan non-BBM serta kesiapan pelayanannya", ujar Gandhi seraya menyatakan siap berkoordinasi dengan lembaga atau instansi terkait jika terjadi gejolak permintaan dari masyarakat.

Peningkatan

Diakuinya dari tahun ke tahun ada kecenderngan peningkatan kebutuhan BBM seperti Minyak Tanah dan Elpiji untuk sektor rumahtangga, Premium, Pertamax (Pertamax Plus) dan Solar untuk transportasi darat. Termasuk Avtur untuk sektor penerbangan seiring meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat.

"Peningkatan kebutuhan BBM sektor transportasi yaitu Premium sekitar 7 persen dari kebutuhan/hari pada H-7 sampai dengan H+7. Sedangkan pada puncak arus mudik (H-1) dan arus balik (H+4) diperkirakan mengalami kenaikan rata-rata 15 persen", rinci Gandhi. (bay)

No comments:

Post a Comment